Header Ads

Mengenal DISTRO BETAWI NUR PANGSI

Bantar Gebang  -  wajahbekasi.com ,  tak banyak yang mengetahui bahwa baju silat atau kemeja lengan panjang yang kerap digunakan jagoan Betawi, Si Pitung dinamakan pangsi. Pakaian khas betawi yang dipadupadankan dengan peci dan sabuk hijau tersebut kini semakin ramai pesonanya.
Itulah yang membuat bang Nur (35) alias Nur Pangsi memilih menjalankan usaha menjual pangsi Betawi di pinggiran Jalan raya narogong km7 Bojongrawalumbu pertigaan caringin Samping BRI  dengan membuka nomer WA 085729099120
Usaha yang digelutinya sejak sembilan tahun lalu ini didasari keinginan Nur Pangsi untuk melestarikan budaya Betawi yang kian marak orang memakainya. 
Selain berdagang pangsi dan perlengkapan lainya "Saya ikut mengajarkan pukulan (silat) karena istilahnya daun sawit campur ketupat, kue bolu dicampur tepung. Kita orang Betawi enggak main silat, malu sama arwahnya Bang Pitung. Akhirnya, saya juga berminat untuk dagang baju yang dipakai sama nenek. Moyang orang betawi.
Sampai alhamdulillah sekarang," katanya saat berbincang dengan wajahbekasi. Com  di distro betawi nya, bekasi , belum lama ini.
Pria yang kental dengan bahasa Betawi ini mengaku menjalankan usahanya dengan modal Rp90.000/satu stel baju. Dengan modal yang terbilang kecil tersebut, dia bisa meraih omzet Rp2 juta/hari atau sekitar Rp60 juta/bulan.
"Kalau cerita modal, saya kan awalnya beli bahan, udah gitu saya minta tolong konveksi, total Rp90.000 satu stel. Dari mulai bahan sampai upah jahit sampai jadinya. Harganya kita jual Rp250.000 dewasa, kecil Rp100.000," terang dia.
Meskipun hanya berjualan membuka distro di pinggir jalan, Nur Pangsi mengaku tidak kehabisan akal untuk menggaet para pelanggannya dengan memasarkan melalui medsos.
Nur Pangsi yang punya ciri Khas kumis mengklaim, pelanggannya tidak hanya orang Betawi atau mereka yang berada di komunitas lenong dan silat. Namun, kalangan biasa dari kecil hingga dewasa pun juga berminat dengan pangsi yang dijualnya.
"Dari yang kecil sampai yang besar. Kalau yang besar umumnya dia pesan, dia bawa contoh, atau barang yang sudah jadi di sini. Biasanya buat sanggar, kayak buat lenong atau latihan silat. Biasanya satu warna, 50-60 stel," pungkasnya.
Saya berharap dengan hadirnya saya sebagai penjual pangsi bisa tetap melestarikan pakaian khas daerah betawi ( red)