Header Ads

Gabungan SAR dan Relawan Bersatu Melakukan Aksi Nyata Selamatkan Mata Air Danau Indah

Gabungan SAR dan Relawan ersatu Melakukan Aksi Nyata  Selamatkan Mata Air Danau Indah



WajahBekasi.com - Cikarang. Gabungan SAR, Bersama Relawan Kemanusiaan dan Lingkungan Hidup serta Relawan Medis (ambulance), Sukses bersatu melakukan kegiatan Bertema AKSI NYATA 1001 RELAWAN bertajuk "SELAMATKAN MATA AIR BUKAN MENAMBAHKAN AIR MATA" dalam Rangka memperingati Hari lingkungan hidup sedunia pada Sabtu, 05 Juni 2021.

Kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama dua hari yang dimulai sejak Sabtu Pagi, 05 Juni Hingga Minggu 06 Juni 2021, dan diisi dengan Program Opsi Kali (Membersihkan Sungai) serta Penanaman Seribu Pohon di Sepanjang Bantaran Kali.

Kegiatan tersebut di prakarsai oleh 6 Komunitas, diantaranya, Kopel (Komunitas peduli Lingkungan), Yayasan Sejiwa, Hirpala Indonesia, Palacba (Pecinta Alam Cikarang Baru), SCRC (Suzuki Club Reaksi Cepat), dan Kpa Ranting. Di ikuti oleh Gabungan Organisasi Relawan Kemanusiaan, Lingkungan Hidup dan Budaya. 

Gabungan SAR dan Relawan ersatu Melakukan Aksi Nyata  Selamatkan Mata Air Danau Indah
Obon Tabroni menghadiri acara World Environtment Day


Diharapkan kegiatan ini mampu mengedukasi masyarakat sekitar dan Pemerintahan desa Danau Indah agar lebih peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah ke aliran sungai dan menjaga kelestarian Alam. 

Aliran sungai Danau Indah yang alami dan terhimpit diantara Dua Kawasan Industri Terbesar ini, memiliki Sejarah yang cukup kuat, dimana Penyebaran Agama Islam di wilayah tersebut masih berkaitan dengan Masjid Prasasti Perjuangan di Cibarusah. 

Sejarah sekitar mengungkapkan dahulu Wilayah tersebut di kenal dengan sebutan Kedung Goong. Nama tersebut berasal dari dua kata yaitu Kedung (genangan Air yang cukup dalam) dan Gong (perangkat Gamelan), nama tersebut diambil karena dahulu sering kali terdengar Suara Gong maupun gamelan pada hari-hari tertentu ditempat tersebut.

Saat ini, Nuansa alam dan Habitat yang masih alami serta Fauna yang beragam tersebut ini terlihat sangat tidak di perhatikan, dimana ditempat tersebut sangat nampak pencemaran air sungai yang di akibatkan oleh perusahaan-perusahaan Nakal dan tidak bertanggung Jawab masih membuang Limbah ke aliran sungai. Mirisnya lagi, Masyarakat Sekitar pun ikut serta membuang Limbah Rumah tangga ke sungai.

Tidak sampai disitu saja, para Pendatang yang bekerja di Kawasan industri tersebut seringkali membuang sampah ketika melintasi pinggir sungai saat sedang berangkat kerja. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Andre, salah satu Pemuda Desa yang membangkitkan semangat para Pemuda Danau Indah untuk Perduli Terhadap Lingkungan. 

Selain itu, Ilham, selaku ketua umum Kopel juga Anggota Brimob yang bertugas di Polda metro jaya, sangat prihatin akan kondisi tanah kelahirannya. Ia mengungkapkan bahwasanya,
"Di awal perjuangan pada awal tahun 2020, Rekan-rekan hanya menggunakan alat seadanya, itu hanya bermodal tali dan nyali. Di karenakan sampah cukup banyak, akhirnya mereka membuat rakit dari pohon pisang dan menggunakan ban dalam sebagai alat bantu, seiring waktu tekad semakin kuat, akhirnya pemuda Danau indah (Andre) berinisiatif mencari solusi dan membuat Perahu Fiber model Speedboat namun tanpa mesin untuk bisa digunakan membersihkan sampah di aliran kali disini" Ungkapnya. 

Ia juga mengatakan, "Miris jika ingat perjuangan di awal, Banyak pihak yang datang dan memberikan iming-iming terkait kegiatan kebersihan sungai, namun ternyata hanya sebagai ajang pemanfaatan untuk mengejar Pundi2 dari perusahaan yang berada di sepanjang aliran sungai. Namun pergerakan sungai bersih Murni menggunakan swadaya para pemuda Danau indah dan tidak ada campur tangan pemerintah setempat maupun daerah. Cukup untuk hal itu saat ini kami bergerak untuk Masyarakat luas syukur-syukur bisa menggerakkan  serta mengangkat perekonomian Para relawan dan masyarakat sekitar" Jelasnya. 

Kini banyak Pihak yang turut membantu dan peduli akan kebersihan sungai Termasuk dukungan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi dan Rekan-Rekan KAWALI.

Kedepannya akan ada pengembangan Pengolahan sampah mandiri, Budidaya Magot, Budidaya Lebah, Workshop perahu Fiber (kano,Speedboat) dan sebagai area edukasi Pendidikan para Siswa, yang Melibatkan Masyarakat dan Relawan. Dan dengan adanya program tersebut maka otomatis Ekonomi akan terangkat dengan sendirinya.

"Diharapkan Kegiatan tersebut dapat menjadi barometer Rekan-rekan lainnya, dan tidak hanya ke arah Profit Oriented  saja, dan sesuai dengan motto kami para Relawan, Gagal di caci maki Berhasil Tidak di sanjung" Harap Ilham. [Joe/Alvin]