Header Ads

Mempertahankan Kinerja Tim Saat Pademi

 Mempertahankan Kinerja Tim saat Pademik

“Savira Radanti”

Setelah virus corona dinyatakan sebagai pandemi, membuat sebagian perusahaan menerapkan sistem WFH (Work From Home) bertujuan untuk mencegah penularan virus corona ini. 

Walau terlihat sederhana, namun WFH ini memiliki dampak bagi kinerja tim itu sendiri. Pegawai maupun pemimpin cepat merasa bosan karena tidak ada tempat diskusi, tidak ada penyegaran karean diam di rumah saja. Maka dari itu pegawai maupun pemimpin harus mempertahankan kinerja tim nya di masa pandemik ini. Bagaimana caranya? 


Mempertahankan Kinerja Tim Saat Pademi


Komunikasi


Dalam mengelola sebuah tim, bisa dibilang komunikasi merupakan kunci penting untuk mencapai kesuksesan. Karena memang penting untuk mengetahui berbagai insight dari seluruh anggota tim. Selain itu, melalui komunikasi dua arah ini, pimpinan perusahaan juga menjadi tahu apa yang sedang dikerjakan oleh para anggota timnya atau apa saja yang menjadi permasalahan mereka. Dengan membicarakan hal-hal tersebut tentu mempermudah manajer untuk mengetahui sudah sejauh mana pencapaian target para pekerjanya. 

Di saat ini, dengan adanya berbagai aplikasi komunikasi seperti, Slack, Whatsapp, Zoom, Google Hangout dan sebagainya, membuat komunikasi dua arah menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Komunikasi yang dilakukan pun terbilang dapat lebih lancar.

Selain itu, penting juga untuk menanyakan kepada para anggota tim berbagai hal di luar pekerjaan. Kadang percakapan sederhana tersebut dapat membantu untuk meningkatkan mood, dan dapat mendorong produktivitas mereka kembali. Sehingga para anggota tim tidak merasa terisolasi dengan anggota lainnya.


Membangun Kepercayaan


Kepercayaan menjadi fondasi utama bagi sebuah perusahaan agar bisa mencapai tujuan. Dan di masa-masa work from home ini, kepercayaan mempunyai peran yang lebih penting lagi. Karena permasalahan utama ketika bekerja secara WFH adalah rasa percaya yang terkadang tidak stabil. Untuk menjaga kepercayaan antar tim ini, manajer bisa juga menentukan objektif harian secara jelas, menentukan deadline dan mengukur performa dari tiap-tiap anggotanya. Dan ketika kepercayaan tersebut sudah terbangun maka, akan lebih mudah bagi tim terkait untuk mencapai objektif mereka.


Mengelola STRESS


Di masa karantina seperti ini, kerap membuat pegawai merasa terisolasi dan jauh dari anggota tim mereka. Dan hal ini kerap membuat stres para pegawai apalagi ketika tidak ada komunikasi dengan para anggota tim. Hal ini bisa saja membuat anggota tim merasa tidak terkoneksi lagi dengan timnya dan merasa tidak lagi merasa sebagai bagian dalam tim tersebut. Akhirnya perasaan stres dan terisolasi ini menghasilkan kurangnya komunikasi antar tim, para anggotanya merasa tidak memiliki ikatan yang kuat lagi sehingga dapat berpengaruh pada semangat bekerja. Karena hal tersebut, penting bagi para anggota tim untuk mengelola stres. 

Dan untuk mengelolanya, mungkin perlu ditingkatkan komunikasi antar anggota tim, melakukan one-on-one dengan anggota tim, sehingga dapat kembali mengikatkan ikatan tim yang sempat melonggar tadi.


Sesuaikan Ekspetasi


Saat bekerja dari rumah, seorang pemimpin juga perlu menyesuaikan ekspektasi saat memberikan tugas. Beberapa hal yang perlu disesuaikan adalah terkait tenggat waktu serta cakupan tugas.


Fokus pada Hasil bukan Aktivitas


Sulit untuk bisa mengelola semua aspek dari masing-masing pegawai ketika sedang bekerja dari rumah. Oleh karena itu, pemimpin perlu mengalihkan fokus kepada hasil akhir dibandingkan, daripada memantau tiap jam perkembangan pekerjaan pegawainya.


Fasilitasi Pegawai


Untuk bisa bekerja dengan baik dari jauh, tentu diperlukan beragam fasilitas yang mumpuni. Tiap pegawai tentu memerlukan beberapa fasilitas seperti laptop, perangkat lunak hingga koneksi internet yang baik. Pemimpin sebaiknya tidak beranggapan bahwa tiap pegawainya memiliki semua fasilitas penunjang ini dalam kondisi yang baik. Sebaliknya, pemimpin justru perlu memastikan apakah tiap pegawai memiliki fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam bekerja. Bila ada pegawai yang tak memiliki fasilitas memadai, pemimpin perlu memberikan jalan keluar.


Fleksibel


Dalam situasi seperti ini, tiap pegawai tentu memiliki banyak hal untuk dihadapi. Saat bekerja dari rumah, akan cukup sulit untuk bisa benar-benar menerapkan jam kerja seperti biasa. Untuk itu, pemimpin  perlu memberikan kepercayaan, kebebasan dan fleksibilitas kepada tiap anggota tim untuk menyelesaikan pekerjaannya. Cara seperti ini justru dapat mendorong pegawai untuk bisa bekerja lebih produktif.