Header Ads

"Memperkuat Jalinan Budaya Lokal Melalui Permainan Tradisional: PKM STIT Al-Marhalah Al-'Ulya Bekasi Mendorong Perkembangan Anak Usia Dini dengan kearifan lokal”





Tempat pembuangan sampah Bantar Gebang, Bekasi, mungkin tidak terdengar sebagai tempat yang ideal untuk belajar bagi anak-anak. Namun, di tengah-tengah lingkungan yang keras dan penuh tantangan itu, SPS Tunas Mulia telah membawa harapan dan pendidikan berkualitas bagi anak-anak yang kurang mampu.

SPS Tunas Mulia adalah lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak di lokasi tersebut. Mayoritas anak-anak yang bersekolah di sana adalah anak-anak dari orang tua yang bekerja sebagai pemulung di tempat pembuangan sampah tersebut.

Meskipun keadaan keluarga mereka mungkin tidak memungkinkan untuk memberikan pendidikan yang layak, namun dengan adanya SPS Tunas Mulia, anak-anak ini memiliki akses ke pendidikan yang berkualitas dan mampu mewujudkan impian mereka.

Pada Hari Sabtu, 25 Februari 2023, SPS Tunas Mulia juga menjadi tempat pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) STIT Al-Marhalah Al-'Ulya Bekasi dengan tema "Melestarikan Permainan Tradisional Sebagai Kearifan Lokal Dalam Menstimulasi Perkembangan Anak Usia Dini".

Memilih lokasi di SPS Tunas Mulia, yang berada di TPS Bantar Gebang, Bekasi, merupakan pilihan yang tepat. SPS Tunas Mulia memiliki misi mulia untuk memberikan pendidikan yang layak dan berkualitas bagi anak-anak yang berada di lokasi tempat pembuangan sampah tersebut.

Perjuangan untuk memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak kurang mampu terus berlanjut di Yayasan Tunas Mulia. Selain menyelenggarakan pendidikan pra-sekolah (PAUD), yayasan ini juga memiliki Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang memberikan kesempatan kepada anak-anak yang belum memiliki kesempatan untuk menempuh pendidikan formal.

PKBM Tunas Mulia memberikan layanan paket A setara sekolah SD, paket B setara sekolah SMP, dan paket C setara sekolah SMA. Dengan demikian, anak-anak yang sebelumnya tidak memiliki kesempatan untuk bersekolah, kini dapat belajar dan meningkatkan kualitas hidupnya melalui pendidikan. Selain itu, yayasan ini juga memiliki pesantren tahfidz yang baru berjalan selama satu tahun. Dalam pesantren ini, anak-anak diajarkan untuk menghafal Al-Quran dan memahami artinya.

Menariknya, anak-anak yang menempuh pendidikan di yayasan ini tidak dipungut biaya sama sekali. Semua kebutuhan operasional sehari-hari sekolah Tunas Mulia ini didukung oleh donasi dari berbagai pihak yang peduli terhadap pendidikan anak-anak kurang mampu. Dengan adanya yayasan ini, harapan untuk terwujudnya pendidikan yang merata bagi semua anak Indonesia semakin terlihat jelas.

kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) STIT Al-Marhalah Al-'Ulya Bekasi, diikuti oleh 90 orang tua dari SPS Tunas Mulia, 93 anak yang aktif bermain permainan tradisional Jawa Barat, dan enam guru dari SPS Tunas Mulia.



Acara ini dibuka langsung oleh Ketua STIT Al-Marhalah Al-'Ulya Bekasi, Dr. Muhammad Aiz, MH, serta dihadiri oleh Ketua Prodi PIAUD Yuli Pujianti, M.Pd dan perwakilan Yayasan Tunas Mulia, ibu Nurjanah. Dalam sambutannya, Dr. Muhammad Aiz mengharapkan bahwa kegiatan PKM ini memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya yang ada di wilayah tempat pembuangan sampah Bantar Gebang ini.

Selain itu, para mahasiswa dari Prodi PIAUD STIT Al-Marhalah Al-'Ulya Bekasi dapat mempraktekkan ilmu yang telah dipelajari di perkuliahan, sementara para guru dari SPS Tunas Mulia bisa memperoleh ilmu baru yang nantinya bisa digunakan dalam kegiatan mengajar.

Dr. Muhammad Aiz juga menambahkan bahwa kegiatan ini dapat memperkuat kerjasama antara STIT Al-Marhalah Al-'Ulya Bekasi dan Yayasan Tunas Mulia dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa STIT Al-Marhalah Al-'Ulya Bekasi memberikan beasiswa bagi guru-guru SPS Tunas Mulia yang ingin melanjutkan kuliah ke jenjang S1 di kampus mereka.

Kegiatan PKM ini terdiri dari tiga acara utama, yaitu Parenting untuk orang tua dengan judul "Pentingnya memberikan stimulasi pendidikan sejak usia dini" oleh ibu Purwani Kusumawati Wijaya, M.Pd, Praktek Permainan Tradisional dari daerah Jawa Barat oleh rekan - rekan mahasiswa PIAUD STIT AL - Marhalah Al - 'Ulya, serta sharing ilmu atau seminar untuk guru-guru SPS Tunas Mulia yang dihadiri oleh ibu Wahyuni Nadar, M.Pd.




Antusiasme peserta sangat terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh para orang tua pada acara Parenting, serta semangat para anak dalam bermain permainan tradisional Jawa Barat. Para guru dari SPS Tunas Mulia juga sangat antusias mendengarkan materi seminar yang diberikan oleh ibu Wahyuni Nadar, M.Pd, yang berjudul "Bagaimana menjadi guru PAUD yang hebat?".



Ketua Program Studi PIAUD, STIT Al-Marhalah Al-'Ulya Bekasi, Ibu Yuli Pujianti, M.Pd, juga menyambut kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan harapan besar. Ia berharap bahwa kegiatan PKM ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi guru-guru, orang tua, dan anak-anak di Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tunas Mulia.

Selain itu, Ibu Yuli Pujianti juga berharap agar guru-guru di SPS Tunas Mulia dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 PIAUD di kampus STIT Al-Marhalah Al-'Ulya Bekasi. Dengan bekal ilmu yang sejalan dengan bidang pekerjaan yang dijalani, diharapkan guru-guru di sini dapat memberikan pendidikan yang lebih baik lagi pada anak-anak usia dini. Semoga kegiatan PKM ini dapat menjadi ajang untuk berkolaborasi dan saling belajar antara mahasiswa, guru, dan orang tua untuk memajukan pendidikan anak-anak di Indonesia.

Setelah kegiatan PKM selesai, panitia memberikan 90 paket sembako untuk orang tua dan 90 paket bingkisan ATK dan makanan untuk anak-anak. Hal ini mendapatkan apresiasi dan terima kasih dari para orang tua dan anak-anak yang hadir.




Kami sangat senang dapat memberikan bantuan sembako dan bingkisan ATK serta makanan bagi orang tua dan anak-anak di SPS Tunas Mulia. Semoga bantuan ini dapat membantu meringankan beban mereka dan memberikan semangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Terdapat banyak harapan dan pelajaran yang dapat diambil dari kegiatan PKM ini

Pertama-tama, harapan kami adalah semoga kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam melestarikan permainan tradisional sebagai kearifan lokal. Dengan melakukan stimulasi perkembangan anak usia dini melalui permainan tradisional, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya dan tradisi daerah. Selain itu, semoga kegiatan ini dapat memberikan pemahaman pada anak-anak usia dini bahwa budaya dan tradisi daerah merupakan warisan yang harus dijaga dan dilestarikan.

Kedua, pelajaran yang dapat diambil adalah bahwa melestarikan kearifan lokal bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Sebagai bagian dari masyarakat, setiap individu memiliki peran dan tanggung jawab dalam melestarikan budaya dan tradisi daerah. Dalam hal ini, PIAUD STIT Al-Marhalah Al-'Ulya Bekasi memberikan contoh nyata dengan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan PKM ini.

Terakhir, dari kegiatan ini dapat diambil pelajaran bahwa permainan tradisional tidak hanya memiliki nilai hiburan, tetapi juga memiliki nilai edukatif yang sangat penting bagi perkembangan anak usia dini. Dengan mengajak anak-anak untuk bermain permainan tradisional, selain dapat melatih keterampilan motorik dan kognitif, juga dapat membantu anak-anak untuk mengenal budaya dan tradisi daerah serta menumbuhkan rasa cinta pada budaya lokal.

Dengan demikian, melestarikan permainan tradisional sebagai kearifan lokal dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. 

Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan PKM ini dan kami juga berharap bahwa kegiatan PKM ini dapat terus dilakukan dan menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk turut serta dalam melestarikan budaya dan tradisi daerah.


Reporter : Sopyan dan Agung Setiawan
Editor : Rival Maulana dan Gorby Saputra