Tragedi Teluk Minamata Ke-dua Akan Terjadi di Kali Cikarang
Tragedi Teluk Minamata dan Episode ke-dua yang akan Terjadi di Kali Cikarang. Kab. Bekasi
Oleh: Dedi Jhon Smokers
Mari kita flashback ke belakang tepatnya di sebuah negeri pembuat serial manga yang tersohor ke seluruh dunia. Namun bukan karena produk kreatifnya, tetapi membahas tentang sebuah bencana ekologis yang menghasilnya 1.270 orang penduduknya tewas mengenaskan lantaran mengkonsumsi ikan di pesisir teluk Minamata wilayah Shiransui yang biotanya tercemar oleh golongan logam berat seperti mercury dan mikroplastik lainnya yang merupakan merupakan hasil dari aktifitas industri yang beroperasi di sekitar muara DAS teluk tersebut.
Kejadiannya berlangsung pada saat Jepang kalah pada perang dunia ke 2 dan mulai membangun kembali industri yang sempat luluh lantak dibom oleh sekutu, tepatnya pada dekade akhit 1950-an.
Bangsa yang terkenal akan semangat Bushido ini mulai membangun kembali industrialisasi di semua wilayahnya . Pada saat itu belum ada protokol Kyoto yang mengatur semua industri negara tentang regulasi terkait limbah hasil produksinya (dasar dari ISO, Amdal).
Ratusan Pabrik yang berlokasi di DAS sungai yang bermuara di teluk Minamata membuang limbah cair langsung ke sungai selama lebih dari 20 tahun tanpa pengawasan. Lalu, biotanya termasuk ikan dan udang diteluk tsb memakan plangton yang tercemar logam berat. Dan sudah menjadi tradisi yang lekat bahwa tingkat konsumsi ikan di Jepang merupakan yang tertinggi di dunia.
Tak pelak lagi ribuan orang dalam waktu singkat keracunan akut yang menyerang syaraf pusat organ tubuh membuat penderitanya lumpuh, dan parahnya bencana itu dapat diwariskan melalui DNA kepada keturunan mereka yang telah mengkonsumsi ikan dari teluk terebut.
Pada akhir dekade 80-an Bekasi mulai berdatangan investor yang membangun pabrik di wilayah Selatannya. Dan dari 7 kawasan terebut halaman belakangnya adalah Kali Cikarang dan Kali Sadang, lalu di buatlah sodetan CBL. Rata-rata wilayahnya yang dulunya merupakan daerah "gemah ripah loh jinawi ".
Sebuah daerah hijau nan asri penghasil pangan unggulan. Dan termasuk "lahan basah". Ketika geliatnya mulai nampak begitu juga dengan volume pembuangan limbah cairnya (sampai saat ini belum ada rilisan resmi hasil uji analisa baku mutu air dari pemerintah) padahal negara wajib melindungi setiap rakyatnya.
Tragedi Minamata seperti bukan hal yang mustahil akan memasuki episode ke 2 dan terjadi di Bekasi dan sangat mungkin karena ulah kapital/pemodal atau investor yang nakal dan pengawasan yang lemah dari penyelenggara negara. Who Knows?
Salam lestari
#savekalicikarang
#bamboofoundation