Pentingnya Mengenali Risiko
Pentingnya Mengenali Risiko
Sabrina Indah Larasati - STEI SEBI
Saat kita ingin berangkat bekerja, kemudian melihat awan di luar terlihat berawan. Mungkin yang akan berada di fikiran kita adalah “Apakah saya perlu membawa payung ?”.
Mengapa hal seperti ini menjadi salah satu contoh risiko, karena saat kita melihat awan mendung, awan mendung lah yang menjadi awal permulaan dampak risiko yang di alamai. karena jika tidak membawa payung akan berdampak buruk pada masa depan atau memperbesar risiko. Contonya adalah, baju yang basah saat tiba ke kantor karena terkena air hujan. Tapi, jika tidak membawa paying akan memperkecil resiko yang di alami.
Definisi pengertian risiko dalam kamus oxford Bahasa inggris mendefinisikan risiko sebagai. “Bahagia, kemungkinan kehilangan atau cidera” (Stevenson, Bailey, dan Siefring, 2002).
Jika anda mendekati manajemen risiko sebagai disiplin ilmu, anda akan menemukan bahwa ada lebih banyak definisii risiko dari pada konsep bahaya, tergantung pada perspektif anda. Misalnya risiko bisnis, yaitu untung dan rugi yang di dapatkan dengan mengambil risiko.
Dari definisi di atas banyak yang berfikir bahwa risiko merupakan suatu kejadia yang tidak terduga atau bisa juga di sebut dengan ketidak pastian. Dan bertanya apakah ada perbedaan antara risiko dengan ketidak pastian. Perbedaan nya adalah, saat membuat keputusan dalam kondisi risiko, anda tahu kemungkinan peristiwa risiko yang anda periksa. Akan tetapi ketidak pastian tidak melakukannya. Contohnya adalah, saat ingin berkerja terliahat awan mendung dan memberikan keputusan haruskah dia membawa apayung?, jika risiko dia akan mengecek di google tentang informasi cuaca hari ini apakah risiko tersebut. sedangkan ketidak pastian tidak melakukannya. Dan langsung membuat keputusan.
Terdapat beberapa daftar yang menggambarkan berbagai pendekatan untuk mengklarifikasi risiko.
yaitu, pertama Risiko Murni, mengatasi kemungkinan cidera atau kerugian atau dapat di asuransikan. Kedua dengan Risiko Bisnis, ada peluang untung sekaligus rugi. Ketiga Risiko Proyek suatu proyek akan mengalami suatu risiko karena merupakan upaya unik.
Keempat Risiko Operasional menegnai risiko yang terkait dengan pelaksanaan operasional. Kelima Risiko Teknis risiko yang terjadi jika tidak mencapai anggaran atau yang lainnya. Yang terakhir, Risiko Politik risiko mengacu pada situasi yang ada Ketika pengambilan keputsan sangat di warnai oleh factor politik.
Sumber risiko juga berasal dari luar organisasi (eksternal) atau dalam organisasi (internal). Perbedaan atara keduanya adalah, risiko eksternal merupakan risiko yang di timbulkan dari luar. Contonya adalah peraturan pemerinta, saingan dari perusahaan tetangga, dan lain sebagainya.
Sedangkan risiko internal adalah risiko yang timbul dari dalam organisasi. Contonya adalah penggunaan alat yang sudah tua, politik kantor, dan lain sebagainya.
Hidup ini penuh dengan risiko maka dari itu beberapa orang pintar maupun ilmuan akan mengelola dampak risiko seminimum mungkin dan mereka berfikir bahwa mereka dapat dikendalikan oleh pristiwa jika tidak melakukan usaha tersebut. yaitu membuat krangka Manajemen Risiko.
kerangka tersebut adalah 1. Rencana Risiko, 2. Identifikasi Risiko, 3. Periksa dampak risiko secara kualitatif maupun kuantitatif, 4. Kembangkan Strategi penanganan risiko, 5. Pantau dan kendalikan risiko.