cerianya wajah Petani di musim Panen
Tambelang - Wajah Bekasi ,Musim panen telah tiba,hati petani mulai riang pada saat melihat hasil tanam padi di sawah yang mulai menguning dan berisi, hal itulah yang membuat wajah ceria para petani, dengan berbagai ungkapan syukur kepada yang maha kuasa.
Adalah Petani di wilayah kecamatan Tambelang hususnya Desa Sukawijaya serta desa lainnya yang berada di wilayah utara hal tersebut diungkapkan H.Harun, Kepala Desa Sukawijaya.
Lebih lanjut di katakan Haji Harun di lokasi persawahan kampung pulo kecil,sambil menatap "runggean padi yang berisi", bahwa ada beberapa faktor yang saat ini di rasakan oleh warga hususnya para petani (karna saya petani -red) yang dapat meningkatkan hasil panen di Sukawijaya.
pertama selain semakin membaiknya infra struktur hususnya saluran pengairan /irigasi yang selama ini banyak mendapat perhatian dari Pemkab bekasi serta bantuan Propinsi maupun pusat
terutama perbaikan saluran tersier maupun secunder yang saat ini selalu menjadi perhatian husus. Berikutnya juga kekompakan semua petani dalam hal musim tanam yang serempak husus di Sukawijaya,serta yang paling dominan dirasakan petani untuk kali ini adalah sumber pasokan air dari hulu ke hilir yang tanpa dibarengi dengan "aliran limbah" inilah yang mungkin menjadikan kwalitas dan kwantitas hasil pertanian di wilayah Tambelang dan sekitarnya termasuk sukawijaya , mendapatkan hasil yang cukup baik sehingga membuat "melek " para petani.paparnya.
Lebih lanjut dikatakan H.Harun (yang dahulunya anak seorang petani) dengan luas wilayah Desa Sukawijaya +_400 Ha ,total persawahan +_ 350 Ha,dengan jumlah penduduk 4000 jiwa,menjadikan pertanian sebagai sumber kehidupan bagi warganya,yang saat ini nota bene hampir 80% warga Desa Sukawijaya Sebagai Petani,baik yang menggarap lahan sendiri maupun ,sebagai petani penggarap bagi hasil .
Untuk musim tanam kali ini diharapkan dapat menghasilkan panen 6 s/d 7 ton gabah,syukur dapat lebih,dengan jenis varietas tanam yang sama pada tahun sebelumya seperti,selendang mayang,sidenok,rojo lele ,ciherang jumbo serta sebagian bantuan bibit dari pemerintah jenis ciherang(sudah jarang di pakai oleh petani).
Terakhi dikatakan H.Harun,untuk musim tanam berikutnya tentunya para petani masih teruh membutuhkan pendamping dari Dinas pertanian atau Petugas penyuluh lapangan (PPL ),karna selama ini para petani untuk teori tanam selalu apa adanya,jadi kurang terarah ,memang dirasakan di kecamatan Tambelang hususnya Sukawijaya sangat minim petugas pertanian dengan alasan kekurangan tenaga PPL,hal tersebut di rasakan pada beberapa tahun sebelumnya.
Dia juga berharap adanya kerja sama yang baik bagi semua instansi ,hususnya semua jenis limbah produksi apapun jangan di buang ke utara,kasihan petani,keluhnya.
Dengan harapan nantinya pertanian yang ada di wilayah utara dapat terus lebih di tingkatkan dan pada akhirnya dapat meningkatkan tarap hidup masyarakat ,meminimalisir angka perceraian serta yang lebih penting tentunya dapat meningkatkan setoran PBB yang menjadi andalan PAD kabupaten bekasi,pungkasnya.(red)